
PRABUMULIH - Penggurus KONI Sumsel mengelar rapat koordinasi dengan penggurus KONI Kabupaten/Kota se-Sumatera Selatan di Rumah Dinas Walikota Palembang, Sabtu (16/10) malam.
Salah satu bahasan rapat ini tentang surat Bupati Muara Enim yang dilayangkan penggurus KONI Kabuten/Kota di Sumsel menyatakan mundur menjadi tuan rumah Porprov 2017.
Rapat yang dipimpin Wakil Ketua Umum I KONI Sumsel Dhennie Zainal, Wakil Ketua Umum III I Gede Surya Negara, Sekum A. Taqwa, Wakil Ketua II Bidang Pembinaan Prestasi Syamsurramel, Wakil Ketua I Bidang Penelitian dan Pengembangan Iyakrus, mendengar masukan dari penggurus KONI Kabupaten/kota terkait Porprov Sumsel 2017.
Beberapa masukan pun disampaikan, seperti dari penggurus KONI Prabumulih yang meminta Porprov Sumsel digelar di Palembang saja.
Ogan Ilir beda lagi, mereka memberikan masukkan pada KONI Sumsel supaya Porprov sebaiknya tetap digelar di Muara Enim bekerja sama dengan Kabupaten terdekat seperti Lahat.
Tapi bila opsi ini pun tak berhasil, sebaiknya diambil alih KONI Sumsel.
KONI OKUS pun meminta KONI Sumsel tegas sebagai yang punya hajatan. Bila Muara Enim tak sangup maka harus cepat mengambil keputusan sehingga tidak berlarut.
Setelah itu, satu persatu penggurus menyampaikan masukannya, permintaan hampir sama Porprov 2017 harus tetap berjalan dengan diambil alih KONI Sumsel.
"Jadi disepakati Porprov Sumsel tetap digelar tahun 2017, dan akan diserahkan ke KONI Sumsel," kata Wakil Ketua Umum I Dhennie Zainal saat rapat.
Untuk cabor yang akan dipertandingkan nanti akan dibahas lebih detail lagi cabor yang akan dimainkan.
Tapi setidaknya minimal 15 cabor yang menjadi unggulan Sumsel selama ini, tapi lantaran di ambil KONI Sumsel tentu akan lebih.
"Secepatnya akan ada surat edaran tentang kesimpulan bersama, kita akan sampaikan dulu hasil rapat ini pada Ketum KONI H Alex Noerdin dan Ketua Harian KONI Sumsel Nasrun Umar," jelasnya.
Lebih jauh Dhennie menjelaskan, sebelumnya Bupati Muara Enim meminta supaya Porprov ditunda setelah Asian Games 2018.
"Kita coba komunikasi dan meminta tetap di Muara Enim dengan menawarkan opsi KONI Sumsel akan membantu pembiayaan, pembukaan tuan rumah, penutupan kita, yang lainpun kita siap seperti panitia atau yang lainnya," katanya.
Tapi Muara Enim masih bersikuku meminta atau mundur jadi tuan rumah Porprov 2017.
Hingga pada akhirnya ada surat edaran ke KONI se-Sumsel terakit ketidak sanguppan Muara Enim menjadi tuan rumah.
"Jadi kita cari alternatif lain supaya Porprov tahun depan tetap berjalan," tandasnya. (Humas KONI SUMSEL)