
PALEMBANG - Event olahraga internasional menjadikan Jakabaring Sport City (JSC) sebagai venue favorit. Setelah SEA Games XXVI 2011, Islamic Solidarity Games (ISG) III 2013, dan Asean University Games (AUG) XVII/2014 kini giliran 17th Asean Prisons Track and Field Championship 2015 .
Khusus untuk Asean Prisons Track and Field Championship sejatinya Indonesia sudah ditunjuk sebagai tuan rumah sejak 2013 di Malaysia. Namun, baru seminggu terakhir memilih stadion Atletik JSC sebagai tempat perlombaan.
Kejuaraan olahraga antar pegawai pemasyarakatan di Negara-negara kawasan Asia Tenggara tersebut akan dihelat di Stadion Atletik, JSC, 28 November hingga 4 Desember mendatang. Direktorak Jenderal (Ditjen) Pemasyarakatan Kementrian Hukum dan HAM, I Wayan Dusak, mengatakan peserta event dua tahunan tersebut 11 negara se-Asia Tenggara. Total bisa mencapai 500 atlet yang terdiri atas pegawai Ditjen Pemasyarakatan Kementrian Hukum dan HAM.
"Namun sejauh ini baru enam negara konfirmasi. Selain tuan rumah ada Singapura Malaysia, Brunei, Thailand, dan Vietnam," kata I Wayan ,sapaan akrabya, usai audensi dengan Gubernur Sumsel, Alex Noerdin di Kantor Gubernur, Kamis (10/9) siang.
Usai bertukar pendapat dengan gubernur, rombongan Diljen Kementrian Hukum dan HAM, tinjau venue atletik di JSC. "Ya, venuenya sangat baik, standar internasional. Saya kira tinggal pakai saja. Dan yang pasti sudah dapat izin dari gubernur," tambah dia.
Kejuaraan tersebut akan mempertandinkan 48 nomor cabang olahraga (cabor) atletik. Mulai dari lari sprin, lari jarak jauh (maraton), lari rintangan, tolak peluru, lempar lembing, hingga lompat tinggi gala. "Ya, mudah-mudahan saja semua berjalan lancar," harap dia.
Menurutnya gubernur Sumsel sangat suport. Salah satunya dengan memberikan fasilitas pertandingan. "Namun, untuk penginapan peserta di Wisma Atlet, kita bayar sendiri," tukas dia. (RIL/KONISS)